Jumat, 21 Desember 2012

Terjemahan Kitab Washiyatul Musthofa (wasiat Rosulullah SAW kepada sayyidina Ali bin Abin Thalib )

Bismillahirrahmanirrahiim


Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Dan setelah yang disebut(muqaddimah), rkitab ini berisi wasiat nabi yang dipilih kepada sayyidina Ali bin Abi Thalib Karramallahuwajhah. Ali berkata,” Rasullah SAW memangilku, lsalu aku berbicara empat mata bersama beliau dikediaman Rasulullah, maka beliau berkata kepadaku,” wahai Ali, sesungguhnya engkau dan aku seperti kedudukan Harun dengan Musa Alaihissalam. Dan sesungguhnya tidak ada nabi lagi sesudahku, aku hari ini berwasiat kepadamu dengan wasiatku, jika engkau menjaganya maka engkau akan hidup dengan terpuji dan mati dalam keadaan syahid, Allah akan membangkitkanmu dihari kiamat sebagai seorang faqih(orang yang mengerti), dan sebagai seorang yang alim.
Wahai Ali, barang siapa yang memakan perkara halal, maka agamanya akan jernih, lembut hatinya dan tidak ada penghalang bagi doanya(mustajab). Wahai Ali, barang siapa yang memakan perkara syubhat(samar/belum jelas halal/haramnya), maka akan samar-samar agamanya dan hatinya akan gelap. Dan barangsiapa yang memakan perkara haram, maka akan mati hatinya dan agamanya akan ringan, keyakinannya akan lemah dan Allah akan member hijab(penghalang)bagi doanya serta sedikit amal ibadahnya.
Wahai Ali, ketika Allah marah kepada seorang hamba. Maka Ia(Allah) akan memberinya rezeki dengan harta yang haram. Dan ketika Allah sudah benar-benar marah, maka Ia(Allah) akan menyerahkannya(hamba) kepada syaithan yang menyibukkannya denga harta haram itu, yang menemaninya dan ia(hamba) akan mengutamakan urusan dunia dibanding akhirat, dan syaithan akan memudahkannya dalam urusan dunia dan ia(syaithan) akan berkata kepada hamba itu (dengan begitu ringannya) : sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Wahai Ali, barangsiapa yang pergi untuk mencari perkara haram dengan berjalan kaki. Maka sesungguhnya syaithan akan menemaninya, dan ketika ia berkendara, maka syaithan akan mengikutinya(dengan membonceng). Dan tidak akan mengumpulkan harta hamba tersebut kecuali syaithan akan memakan harta haram itu dan apabila hamba itu lupa menyebut nama Allah ketika berjima’a, maka syaithan akan ikut serta dalam anaknya. Dan pada yang sudah dijelaskan itu, firman Allah:”dan sertailah orang-orang itu didalam hartanya dan anak-anak mereka serta jauhkanlah mereka(dari-Ku Allah)
Wahai Ali, tidak akan diterima sholat seseorang tanpa wudhu dan shadaqah dari perkara yang diharamkan.
Wahai Ali, tidak akan berubah seorang hamba dari bertambah masalah agamanya ketika ia tidak memakan perkara haram. Dan barangsiapa meninggalkan ulama maka hatinya akan mati dan ia akan buta dari taat kepada Allah.
Wahai Ali, barang siapa membaca Al-Qur’an kemudian tidak menghalalkan apa yang telah dihalalkan olehnya(Al-Qur’an) dan tidak mengharamkan apa yang telah diharamkannya maka ia termasuk golongan orang-orang yang membuang kitabullah dibelakang mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar